Selasa, 05 Mei 2009

MA Nurul Hikmah Haurgeulis Optimis Makin Maju


Indramayu, Harian Umum Pelita
Perkembangan Madrasah Aliyah Nurul Hikmah di Kecamatan Haurgeulis selama dua tahun ini ada peningkatan penerimaan siswa baru yaitu sekitar 30% sehingga saat ini jumlah muridnya ada 129 orang terdiri dari kelas sepuluh 47, kelas sebelas IPS 48, dan kelas dua belas IPA 34 siswa. Siswa sebanyak itu dikelolah oleh 20 orang tenaga.
Menurut Kepala Sekolah Parta Nurudin SAg (47), peningkatan jumlah siswa itu merupakan hasil silaturahmi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan para guru ke rumah calon wali murid. Dengan kunjungan itu, orang tua yang semula tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan anaknya karena faktor ekonomi, pada akhirnya mau masuk ke sini.
Dikatakan 80% wali murid termasuk ekonomi lemah sehingga untuk biaya pendidikan anaknya, sekalipun telah ada keputusan komite sekolah namun masih dimusyawarahkan kembali, terjadi tawar menawar antara sekolah dengan para orang tua kurang mampu sehingga biayanya sedikit kurang dari yang telah ditetapkan. Tidak ada biaya pendaftaran, yang penting anak ada kemauan keras untuk belajar. SPP termasuk untuk Osis dan pramuka hanya Rp 50.000,-- setiap bulannya. Sedangkan untuk dana tahunan, para orang tua siswa memberikan infak ke sekolah yang besarnya Rp 150,000 per tahun, kata Parta Nurudin.
Optimis maju
Melihat derasnya informasi pada era globalisasi, Kepala Sekolah merasa optimis MA Nurul Hikmah akan semakin maju sebab walau bagaimanapun bidang agama sangat dibutuhkan. Pada saat-saat tertentu setiap orang pasti membutuhkan dan merindukan nilai-nilai agama. Dalam memperjuangkan pendidikan agama ini kami tidak merasa minder sebab dari dahulu juga yang namanya perjuangan pasti menghadapi tantangan. Sekolah berusaha meningkatkan keterampilan perbengkelan sebagai muatan lokal (mulok), agar anak-anak bila keluar dari sekolah tidak menganggur, ungkap Parta.
Muatan lokal (mulok) sebagaimana kurikulum pemerintah seperti pengembangan diri dan senibudaya, penjabarannya di difokuskan agar para siswa bisa memajukan masyarakat terutama dibidang keagamaan. Selain itu ada pula mulok yang berasal dari dari yayasan seperti kaligrafi, nahu sorof, dan ke NU-an supaya para siswa nanti mampu membawa misi NU ditengah masyarakat, diantaranya kemampuan dalam mengurus kematian sejak memandikan jenazah, menyolatkan, menguburkan sampai mengadakan tahlilan, sesuai tradisi yang ada di masyarakat.
Menghadapi UN
Upaya sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa menghadapi ujian nasional, dipacu sejak awal tahun. Pada semester kedua diadakan pengayaan dengan menambah jam pelajaran guna pendalaman materi pelajaran yang ada di kurikulum, dan pelatihan-pelatihan untuk menghadapi ujian tersebut. Mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional tahun ini ada enam, kalau semula hanya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. dan Matematika, maka sekarang untuk jurusan IPA ditambah mata pelajaran biologi, fisika dan kimia.
Olahraga dan Eskul
Guna membina kesehatan siswa, di MA Nurul Hikmah digiatkan kegiatan olah raga terutama cabang bola voli dengan pelatihnya guru Mohammad Toha, sering mengadakan perlombaan dengan sekolah lain dan group lain, bahkan pernah meraih juara pertama dalam perlobaan di tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM) wilayah barat Indramayu yang dikoordinir oleh MAN Sukra. Latihan-latihan terus dilakukan oleh siswa agar dalam Porseni tahun ini bisa meraih juara pertama tingkat kabupaten.
Sedangkan ekstra kurikuler (Eskul), kegiatan kepramukaan di sekolah ini menunjukkan prestasinya sampai ke tingkat Jawa Barat dalam hal pelaksanaan perkemahan, sehingga akan diikutsertakan dalam perkemahan tingkat nasional, katanya. (ck-001)

1 komentar:

  1. ass.sy sbgai alumni MA.nurul hikmah 08 secara pribadu merasa sangat bangga..punya guru yg super cerdas dan sabar dalam mendidik kami.terimakasih guruku... saya bangga poto kami ada di sini...by. sudrajatamir@yahoo.co.id

    BalasHapus